Senin, 04 Februari 2013

SEMU

‎.

Ketika jarak terselip oleh antara
Ada duka dalam buih yang bercampur darah luka
Dan sebuah rasa datang mengusik jiwa
Sebenarnya persemayaman rasa khawatir ini untuk apa...

Bukankah tak perlu gundah ataupun gelisah
Anggaplah semua hampa karena dunia memang penuh angkara
Agar jari-jari waktu putarannya tak terlihat
Kemudian perjalanannya menjadi lebih cepat...

Beratus kali kita telah mencoba menelaah
Tapi apa yang akan terjadi esok kita tak tau
Hanya teriak pada riak-riak ombak putih bergantian menepi
Mereka menyapa tanjung yang sebenarnya tempat petaka..

Lalu terdapat persamaan guncangan pada sisi bumi berbeda
Ini bukan karena salah satu diantara kita mengutip
Tanpa rencana kita keluar ide yang sama oleh asa
Sebagai makhluk pengejar harapan,kita ini tau apa...

.

.

. amboina,moluccas,4 feb 2013
— di Kehidupan kasar dan keras